Pelajaran Nahwu 1 (الكلمة)
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan pertimbangan jumlah Fans sudah cukup banyak, maka pembahasan ilmu nahwu kita mulai. Sebelumnya kita sudah bahas sekilas tentang pengertian nahwu. Sekarang kita masuki pembahasan detail ilmu nahwu. Pertama-tama, kita awali dengan pembahasan mengenai "kata" (الكلمة).
Dengan pertimbangan jumlah Fans sudah cukup banyak, maka pembahasan ilmu nahwu kita mulai. Sebelumnya kita sudah bahas sekilas tentang pengertian nahwu. Sekarang kita masuki pembahasan detail ilmu nahwu. Pertama-tama, kita awali dengan pembahasan mengenai "kata" (الكلمة).
Kata (الكلمة)
Kata (dalam ilmu nahwu diistilahkan al-kalimah) terdiri dari 3 jenis.
1.
Isim (الإسم) = kata benda.
Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak.
Contoh:
Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak.
Contoh:
رَجُلٌ (rojulun)
= seorang lelaki,
أَسَدٌ (asadun) = singa,
زَهْرَةٌ (zahrotun) = bunga,
قَمَرٌ (qomarun) = bulan,
القاَهِرَةُ (Alqoohiroh) = Kairo,
يَومٌ (yaumun) = hari,
اِسْتِقْلالٌ (istiqlaalun) = kemerdekaan.
أَسَدٌ (asadun) = singa,
زَهْرَةٌ (zahrotun) = bunga,
قَمَرٌ (qomarun) = bulan,
القاَهِرَةُ (Alqoohiroh) = Kairo,
يَومٌ (yaumun) = hari,
اِسْتِقْلالٌ (istiqlaalun) = kemerdekaan.
.
Kita dapat mengenal isim pada kalimat dengan ciri-ciri berikut:
Kita dapat mengenal isim pada kalimat dengan ciri-ciri berikut:
§ Berakhiran kasroh,
seperti أنا في
البَيْتِ, maka kata البيتِadalah isim, sebab berakhiran kasroh.
§ Berakhiran
tanwin, seperti رأيتُ رَجُلاً, maka kata رَجُلاً adalah
isim, sebab berakhiran tanwin.
§ Diawali
dengan alim lam,
seperti الشمسُ
شرقَتْ, maka kataالشمسُ adalah
isim sebab diawali alim lam.
§ Di
dahului huruf jar (kata depan),
seperti نَظَرْتُ
إلى السماء, karena إلى merupakan
huruf jar, maka kata setelahnya yaitu السماء adalah
isim.
2.
Fi'il (الفِعل) = kata
kerja.
Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang).
Contoh:
Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang).
Contoh:
كَتَبَ (kataba) = dia (lk) telah menulis.
يَكْتُبُ (yaktubu) = dia (lk) sedang/akan menulis.
يَكْتُبُ (yaktubu) = dia (lk) sedang/akan menulis.
3.
Huruf (الحرْفُ) = kata depan, kata penghubung, atau kata sambung.
Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.
Contoh:
Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.
Contoh:
مِنْ (min) =
dari,
إلى (ila) = ke,
فِي (fi) = di,
بِ (bi) = dengan,
وَ (wa) = dan,
أوْ (aw) = atau,
ثُمَّ (tsumma) = kemudian, dll.
إلى (ila) = ke,
فِي (fi) = di,
بِ (bi) = dengan,
وَ (wa) = dan,
أوْ (aw) = atau,
ثُمَّ (tsumma) = kemudian, dll.
0 komentar:
Posting Komentar